OPINI PUBLIK DAN PENCITRAAN
Pengertian opini publik
Memahami opini seseorang, apalagi opini
publik bukanlah sesuatu hal yang sederhanan. Dengan sendirinya
pembentukan opini publik dibentuk oleh publik yang selektif, karena itu untuk
setiap masalah selalu ada publiknya sendiri- sendiri. Karena opini sendiri
mempunyai kaitan yang erat dengan pendirian (attitude). Suatu sikap atau
attitude; kata Cutlip dan Center, adalah kecendrungan untuk memberikan respon
terhadap suatu masalah stausituasi tertentu.
Menurut para ahli
William
Albiq adalah suatu jumlah dari pendapat individu-individu yang diperoleh
melalui perdebatan dan opini publik merupakan hasil interaksi antar individu
dalam suatu publik.
Emory
S. Bogardus dalam The making of Public Opinion mengatakan opini publik hasil
pengintegrasian pendapat berdasarkan diskusi dalam masyarakat demokratis
(Olii, 2007:20).
Faktor-Faktor Opini Publik
Dalam buku
Pendapat Umum, Hennessy mengemukakan lima faktor pendapat umum (opini publik) :
Adanya isu
(Presence of an issue), harus terdapat konsensus yang sesungguhnya. Opini
Publik berkumpul disekitar isu.
Nature of
Publics, harus ada kelompok yang dikenal dan berkepentingan dengan persoalan
itu.
Pilihan yang
sulit (Complex of preferences), mengacu pada totalitas opini para anggota
masyarakat tentang suatu isu.
Suatu pernyataan
atau opini (Expression of Opinion), berbagai pernyataan bertumpuk sekitar isu.
Jumlah orang
terlibat (Number of persons involved), opini publik adalah besarnya (size)
masyarakat yang menaruh perhatian terhadap isu. (Olii, 2007:20)
Jenis Opini
Bila dalam suatu
kehidupan masyarakat ada suatu masalah yang menyangkut kepentingan umum maka
pada diri setiap orang muncul gejolak kejiwaan. Gejolak kejiwaan tersebut yang
kemudian diekspresikan lewat pergunjingan di lingkungannya. Opini/pendapat yang
dikemukakan manusia terdiri dari berbagai jenis, diantaranya adalah:
Opini
Perorangan, dimana opini yang dikemukakan oleh seseorang secara terbuka di muka
orang lain yang sedang berada dalam kelompok baik formal/informal.
Opini Pribadi,
yakni opini yang dikemukakan oleh seseorang kepada orang lain yang mempunyai
hubungan yang dekat dengannya atau dipercayainya. Pendapat/opini pribadi
mengandung unsur intimidasi/keakraban.
Opini Publik,
yaitu kesatuan pendapat yang timbul dari sekelompok orang yang berkumpul secara
spontan dan membicarakan isu yang kontroversial.
Opini/Pendapat
Umum, adalah opini yang dihasilkan oleh suatu lembaga pengumpulan pendapat umum
tentang suatu isu.
Opini Khalayak,
pendapat yang sudah menetap/mengendap dalam masyarakat, telah dipengaruhi oleh
berbagai norma budaya dan bersifat statis (Sastropoetro,1990:1-3).
PENCINTRAAN
Pengertian memberikan definisi atau pengertian citra tentang bagaimana konsumen, calon konsumen, dan pesaing melihat anda, reputasi anda adalah apa yang orang-orang katakan kepada pihak lain. Anda memerlukan baik citra penampilan fisik dan juga citra bisnis professional sebagai reputasi positif, jika ada yang kurang, bisnis anda bisa gagal.
Menurut para ahli
Philip Kotler (2009:299) memberikan
definisi atau pengertian citra sebagai seperangkat keyakinan, ide, dan kesan
yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu objek.Frank Jefkins (Soemirat & Adrianto, 2007:114) memberikan definisi atau pengertian citra sebagai kesan seseorang atau individu tentang sesuatu yang muncul sebagai hasil dari pengetahuan dan pengalamannya.
Buchari Alma (2008:55) memberikan definisi atau pengertian citra sebagai impresi, perasaan atau konsepsi yang ada pada public mengenai perusahaan, mengenai suatu obyek, orang atau mengenai lembaga
Faktor-Faktor Pembentuk Citra
A. Advertising
Periklanan mempengaruhi pembentukan
citra sebuah lembaga. Iklan yang ditampilkan berpengaruh dalam membangun citra.
B. public relation
Salah satu metode komunikasi untuk
menciptakan citra positif dari mitra organisasi atas dasar menghormati
kepentingan bersama. PR turut mengambil peran dalam pembangunan citra sebuah
lembaga, karena PR merupakan ujung tombak sebuah lembaga dalam bermitra dan
mengomunikasikan pesan kepada khalayak untuk membentuk sebuah citra positif.
C. physical image
Kesan fisik sebuah lembaga dapat
berpengaruh terhadap pembentukan citra lembaga tersebut.
D. word of mouth
Komunikasi lisan ( Word Of Mouth
marketing - WOM) merupakan salah satu alat yang digunakan oleh marketer dalam
menjalankan kegiatan promosinya, selain bentuk promosi yang lainnya seperti
iklan, publikasi dan sebagainya. WOM ini mempengaruhi pembentukan citra
lembaga.
E. pengalaman nyata konsumen dalam memakai barang / jasa.
Faktor ini paling berpengaruh langsung
dalam membentuk citra, karena dari pengalaman konsumen memakai barang/ jasa ini
lah yang kemudian memunculkan andangan atau persepsi, sehingga lembaga dapat
dicitrakan seperti apa di mata konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar